Autumn Symphoni

Minggu, 04 September 2011
BAB III

Awal Kisah yang Baru



“Baiklah, sampai disini pelajaran kita hari ini. Jangan lupa kerjakan tugas yang telah saya berikan, sampai jumpa minggu depan.” Kata Miss Johnson, dosen mata kuliah arkeologi itu sambil berjalan meninggalkan kelasnya. Bersamaan dengan itu, mahasiswa yang lain pun satu persatu mulai meninggalkan ruang kelas. Anna berjalan menyusuri koridor yang penuh dengan mahasiswa berlatar belakang budaya yang berbeda-beda. University of Edinburgh memang dikenal sebagai salah satu universitas di Inggris Raya yang memiliki banyak sekali mahasiswa dari berbagai belahan dunia.

“Penuh sekali, kenapa mereka tidak masuk ke kelas dan mengikuti kuliah saja daripada berkeliaran di koridor begini.” Keluh Anna. Dia memang tidak pernah menyukai keramaian, dia lebih menyukai suasana yang tenang dan damai. Namun, sepertinya suasana kampusnya hari ini tidak berpihak padanya, koridor memang selalu ramai pada jam-jam seperti ini. Hal ini tentunya membuat Anna harus ekstra sabar dan mulai menyesuaikan diri dengan suasana seperti ini.

“Anna,” Panggil seorang gadis muda sambil berjalan mengiringinya. “Kau masih ingat aku kan? Teman sekelasmu, Catherine Middleford.” Lanjutnya saat melihat Anna mengerutkan dahi saat dia menyapa tadi.

“Ah, tentu saja Cath, bagaimana mungkin aku lupa pada teman sekelasku sendiri. Aku hanya terkejut, kupikir kau sudah pulang lebih dulu, bukankah tadi kau bilang ada urusan penting setelah kelas selesai.” Jawab Anna.

“Ya, aku memang ada urusan penting setelah ini, tapi saat aku melihatmu berjalan menyusuri koridor, kupikir aku ingin menyapamu dulu sebelum pergi.” “Baiklah, kurasa lebih baik aku pergi sekarang, sampai jumpa besok An,” Kata Cath, sambil berlalu dan melambaikan tangan pada Anna.

Melihat itu, Anna sempat terpaku sesaat, sebelum akhirnya tersenyum sambil menggelengkan kepala dan membalas lambaian tangan temannya itu. “Dia benar-benar tahu bagaimana membuat orang lain tersenyum. Gadis aneh.” Gumamnya.

Dia pun kembali melenggangkan kaki jenjangnya menyusuri koridor itu menuju halaman belakang kampusnya yang memang memiliki ruang terbuka hijau yang biasa digunakan oleh mahasiswa untuk sekedar duduk-duduk bersama kawan-kawan mereka dan berbincang santai. Dia menuju salah satu area yang memang merupakan tempat favoritnya. Tidak banyak mahasiswa yang tahu letak area itu dan memang letaknya yang agak berada di dalam sangat membantu. Cocok bagi Anna yang ingin menjauh dari keramaian.

Saat sampai disana, rupanya dia tidak sendirian. Dilihatnya sesosok pemuda berdiri membelakanginya. “Tak kusangka kau juga ada disini Dennis,” Sapanya. Pemuda yang dipanggil Dennis itu pun menoleh sambil tersenyum kecil saat tahu siapa yang menyapanya.

“Aku memang selalu kemari setiap waktu istirahat. Sepertinya kau sering sekali kemari sejak aku memberitahumu tempat ini.” Sahut Dennis. Anna hanya tersenyum menanggapi perkataan Dennis. Dia bersandar di salah satu pohon yang ada di area itu sambil mengenang kejadian beberapa waktu lalu saat Dennis mengenalkannya dengan tempat ini.

***

Flashback

“Anna, kau sibuk?” Tanya Dennis pada sosok wanita muda di depannya yang sedang serius menekuni bukunya. Sedikit malas wanita itu mengalihkan perhatiannya dari buku yang sedang ditekuninya pada pemuda yang berada disampingnya. “Yah seperti yang kau lihat Dennis.” Sahutnya. Dennis hanya tersenyum menanggapi sambil kemudian bangkit dan berjalan menuju salah satu rak buku disana.